Suara Malam

Tak ada yang istimewa dengan malam ini. Hanya deru kipas di kamar yang seakan semangat. Tumpukan penat memenuhi ruang kamar bercat putih ini. Sekali lagi rasa gundah itu muncul, merontokkan segala benteng keyakinan yang coba dibangun. 

Malam ini, tak terdengar suara-suara dukungan alam semesta. Pilihan menyerah sudah di depan mata. Tapi, semua sudah terlanjur basah. Mau mundur takut tenggelam sedangkan,  jika maju tak sepenuhnya ada keyakinan. 

Suara malam seakan tak membantu. Apakah kurang malam? Sampai pada tingkat malam bagaimanakah semua ini akan mendapat kejelasan?

Komentar