Selalu Ada Harapan

                                                                                           sumber gambar: Google


Ini hanya sebuah tulisan singkat tentang sebuah perjuangan, keajaiban, dan keberuntungan. Tim Thomas Indonesia barusaja memastikan diri menjadi finalis Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018, dimana 2 tahun lalu kita lah juaranya. Tahun ini BATC diselenggarakan di Negara Malaysia. Tentunya sebagai juara bertahan, Indonesia pasti ingin sekali mempertahankannya. Hal serupa juga diungkapkan Jonatan Christie, salah satu tunggal putra Indonesia. BATC bisa dikatakan sebagai turnamen babak penyisihan Thomas dan Uber Cup. Tim Thomas maupun Tim Uber Indonesia sudah dipastikan lolos pada putaran final Thomas-Uber Cup 2018 di Thailand, Mei mendatang. Berbeda dengan Tim Thomas yang sudah memastikan diri tampil di final esok (11/02/18), tim Uber Indonesia harus takluk oleh tim Uber Jepang pada babak semifinal. Sungguh pencapaian luar biasa yang dapat digunakan modal untuk bertanding Mei mendatang, mengingat tim Uber Indonesia tidak terlalu dijagokan. Besok tim Thomas Indonesia masih harus bertanding untuk mempertahankan gelar melawan China. :D
sumber gambar:google
        Tim Indonesia hampir saja kalah pada babak semifinal hari ini (10/02/18). Musuh berat yang dihadapi Indonesia adalah tim dari Korea Selatan. Mereka memiliki pemain-pemain yang bagus, sebut saja salah satunya Son Wan Ho. Namun, pastinya Indonesia masih ingin mempertahankan gelar. Pertandingan dibuka oleh tunggal pertama yakni Jonatan Christie melawan Son Wan Ho. Pertemuan terakhir keduanya dimenangankan oleh Son Wan Ho. Namun kali ini, Jojo tidak mau mengulangi kekalahannya yang lalu. Ia bermain dengan bagus dan menang 2 set langsung. 1-0 untuk Indonesia. Pertandingan selanjutnya adalah mempertemukan ganda putra yakni, Mohammad Ahsan/ Angga Pratama melawan Chung Eui Seok/ Seung Jae Seo. Kembali Indonesia unggul 2-0. Pertandingan ketiga yang menjadi penentuan dilakukan oleh Ihsan Maulana Mustofa melawan Jeon Hyeok Jin. Sayangnya Ihsan belum bisa menjadi penentu kemenangan tim Indonesia. 2 Indonesia- 1 Korea Selatan. Match selanjutnya adalah Rian Agung Saputro/ Hendra Setiawan diharapkan mampu menjadi penentu kemenangan Indonesia. Namun, Indonesia belum saatnya mengakhiri pertandingan. 2-2 untuk Indonesia dan Korea. Match terakhir adalah tunggal putra ke-3. Saya yakin meskipun tidak banyak pasti ada yang berpikiran kalau Indonesia sudah habis. Pertandingan ke-5 ini pasti jadi milik Korea Selatan. Bukan pesimis tapi mencoba realistis. Tunggal ke-3 atas nama Firman Abdul Kholik ini baru sekarang diturunkan selama Indonesia bertanding dari penyisihan grup hingga perempat final. Tentunya banyak yang meragukan dan itu agak wajar.
Pada pertandingan ke-5 atau bisa dikatakan benar-benar pertandingan hidup mati, Firman melawan Lee Dong Keun. Pertandingan berjalan cukup ketat. Firman sempat unggul jauh, namun lawan mendekat hingga skor menjadi 20-20. Sepertinya Firman tidak mau pertandingan perdananya ini buruk. Ia memperoleh 2 point berikutnya. Set 1 aman untuk Firman. Di set 2, Firman tertinggal. Rupanya lawan bangkit. Hasilnya set 2 selesai dengan 11-21 untuk kemenangan lawan. Set ketiga kembali Firman unggul jauh 13-7. Namun lawan berhasil menyusul dan berbalik unggul. Lalu sampailah pada skor 14-20. Firman butuh 8 angka untuk menang sedangkan lawan hanya butuh 1. Logika ikut andil. Mana mungkin 8 angka beruntun bisa didapat. Sekali lagi bukan pesimis tapi mencoba realistis. Namun, sepertinya malam ini adalah malamnya Firman. Ia menjawab kepercayaan pelatih dan seluruh warga Indonesia dengan kemenangan. Ini kenyataan, 8 angka berhasil ia dapatkan. Set ketiga berakhir dengan skor 22-20. Indonesia 3- Korea Selatan 2. Bena-benar sebuah keajaiban dan keberuntungan berada di Firman. Ia membuktikan bahwa Indonesia masih bisa meskipun Antony Sinisuka GINTING dan Minions sedang absen.
Semangat untuk finalnya besok, Tim Thomas Indonesia. Lagi-lagi bertemu lawan yang berat (CHINA :D), tapi harus yakin bisa,bisa, dan bisa.
 
sumber gambar :google
Untuk Firman…
          Terimakasih masih memberikan sebuah nafas untuk para pecinta badminton Indonesia. Kamu membuktikan bahwa sebuah kepercayaan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Perjuangan hingga akhir telah kamu tunjukkan. Pantang menyerah sebelum benar-benar lelah telah kamu sajikan. Siapa bintang malam ini? Itu kamu, Firman Abdul Kholik. Jangan cepat puas, karena jalan masih sangat-sangatlah panjang untuk mencapai semua impian. Jangan berhenti belajar.
Terimakasih…….



PS: Ginting tidak diturunkan menjadi tunggal ke-2 karena kurang fit, sedangkan Minions sudah kembali ke Indonesia terlebih dahulu karena Marcus harus menjalani terapi dan Kevin akan fokus ke All England

Komentar